Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:46 WIB
Detail
ArtikelHubungan Pemberian Selenium dan Vitamin C dengan Peningkatan Kadar Kolinesterase Darah Petani Penyemprot Organofosfat di Temanggung  
Oleh: Suwondo, Ari
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 36 no. 04/170 (Jul. 2009), page 261-265.
Topik: Selenium; vit C; Eksperimen; kadar ChEA; GPX dan Hb
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.03
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar belakang : Gejala keracunan organofosfat timbul akibat hambatan aktivitas enzim kolinesterase darah ( ChEA ), kembali normalnya ChEA sangat tergantung pada kemampuan detoksikasi dengan bantuan enzim glutation peroksidase (GPX) di hati, enzim yang sangat tergantung pada Selenium. Tujuan penelitian : mempelajari pengaruh penambahan Selenium dan vit C terhadap kadar ChEA, GPX dan Hb petani penyemprot pestisida, sebagai upaya pencegahan keracunan akut pestisida organofosfat. Metoda: penelitian eksperimen murni dengan desain Pretest-posttest Control Groups Design. Sampel 99 petani penyemprot organofosfat di desa Pasuruan, kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah yang memenuhi kriteria inklusi; dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 33 orang. Kelompok I diberi Selenium, kelom- pok II Selenium + vit C dan kelompok III sebagai kontrol. Perlakuan selama 7 hari berturut-turut. Pemeriksaan kadar ChEA, GPX dan Hb dilakukan sebelum dan setelah perlakuan ( hari ke 8 ). Hasil : Ada perbedaan bermakna kadar ChEA kelompok Selenium dibandingkan kelompok kontrol ( p = 0,050 ), juga pada kelompok Selenium + Vit C dibandingkan kelompok kontrol ( p = 0,014 ). Simpulan: Penambahan Selenium 200 ±g selama 7 hari meningkatkan kadar ChEA sebesar 1,85% dan kadar Hb sebesar 2.66%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)