Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:22 WIB
Detail
ArtikelCentral Pontine Myelinolysis : Diagnosis dan Penatalaksanaan  
Oleh: Setiawan, Michael
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 37 no. 05/178 (Jul. 2010), page 350-354.
Topik: pasien kurang gizi; pons; osmotic demyelination syndrome
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K.06
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelCentral Pontine Myelinolysis (CPM) pertama kali dideskripsikan oleh Adams dkk. pada tahun 1959 sebagai penyakit yang mengenai pasien kurang gizi dan pecandu alkohol. Konsep ini makin berkembang dengan ditemukannya lesi di luar pons yang disebut extrapontine myelinolysis (EPM). Bila proses patologis mengenai pons dan struktur di luar pons disebut sebagai osmotic demyelination syndrome (ODS). Hubungan kelainan ini dengan koreksi natrium yang cepat pada pasien hiponatremia ditemukan pada tahun 1982. Gambaran klinis CPM sangat bervariasi, pada umumnya berupa penurunan kesadaran, kuadriparesis, dan gejala pseudobulbar seperti disartria dan disfagia, kadang-kadang ataksia, gangguan gerak, atau gangguan tingkah laku. Diagnosis ditegakkan dengan kecurigaan klinis dan ditunjang pemerik- saan magnetic resonance imaging (MRI). Penatalaksanaan yang direkomendasikan bersifat suportif. Pernah dilaporkan penggunaan Thyrotropin-releasing hormone (TRH), metilprednisolon, intravenous immunoglobulins (IVIg), dan plas- maferesis untuk pengobatan CPM atau EPM. Identifikasi pasien dengan risiko CPM, mencegah koreksi natrium yang cepat, diagnosis dini, dan penatalaksanaan komplikasi akan mengurangi angka morbiditas dan mortalitas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)