Anda belum login :: 27 Nov 2024 08:19 WIB
Detail
Artikelpaederus dermatitis  
Oleh: Novianto, Avril ; Agusni, Indropo
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: BERKALA: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin vol. 22 no. 01 (Apr. 2010), page 81-83.
Topik: paederus dermatitis; dermatitis kontak iritan; pederin
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B02.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: Paederus dermatitis adalah dermatitis kontak iritan akut yang disebabkan oleh pederin, suatu toksin yang disekresi oleh serangga dari genus Paederus. Penyakit ini ditandai dengan adanya vesikel, bula dan kadang-kadang pustul kecil di atas kulit eritematous, terjadi secara tiba-tiba dengan menimbulkan rasa menyengat, dan sensasi terbakar. Dermatitis ini paling sering terjadi di daerah yang panas serta beriklim tropis. Tujuan: Mengetahui gejala klinis dan diagnosis dari paederus dermatitis. Kasus: Seorang anak laki-laki, 2 tahun, timbul lepuh pada paha kiri atas sejak 2 hari yang lalu sebelum pemeriksaan. Lesi awal berupa plentingan kecil pada paha kiri atas, kemudian menyebar ke perut bawah dan bokong kanan. Lesi makin lebar bentuk tak beraturan dan menjadi lepuh tapi tidak pada daerah dermatom pada tubuh. Kulit di sekitar lesi tampak merah. Sebelum dan selama lesi muncul penderita tidak demam maupun lemah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesikel dan bula berisi cairan serous dengan ukuran 5 x 10 cm, polimorf, kulit sekitar bula tampak merah. Diagnosis ditegakkan sebagai paederus dermatitis melalui ananesa dan gambaran klinis. Penatalaksanaan: Pasien mendapat pengobatan dengan dilakukan membilas lesi dengan air atau dikompress, selanjutnya digunakan steroid dan antibiotik topikal. Kesimpulan: Pada kasus ini didapatkan penderita dengan paederus dermatitis. Pada pemeriksaan ditemukan vesikel dan bula di atas kulit yang eritamotus dan tidak sesuai dengan dermatom tubuh. Pengobatan dengan membilas lesi dengan air atau dikompres, selanjutnya digunakan steroid dan antibiotika topikal
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)