Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:52 WIB
Detail
Artikelmanifestasi klinis sindroma dress (drug reaction with eosinophilia and systemic symptom)  
Oleh: Vanini, Angelica ; Hutomo, Marsudi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: BERKALA: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin vol. 22 no. 01 (Apr. 2010), page 40-44.
Topik: sindroma DRESS; eosinofilia; Sindroma Reaksi Hipersensitif; erupsi obat
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B02.K.01
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar belakang: Adanya kemajuan dalam bidang farmasi dan meningkatnya penggunaan obat-obatan menyebabkan semakin banyak terjadinya efek samping obat. Sindroma DRESS (Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptom (DRESS Syndrome) yang sering juga dikenal sebagai Drug Hypersensitivity Syndrome atau Hypersensitivity Syndrome Reaction (HSR) merupakan salah satu bentuk erupsi obat yang sering kali dikelirukan dengan erupsi obat yang lain. Selain itu sindroma ini mempunyai potensi mengancam jiwa dengan angka mortalitas mencapai 10%. Thjuan: Mengetahui dan memahami manifesasi klinis sindroma DRESS sehingga dapat mendiagnosis dengan cepat dan tepat. Telaah kepustakaan: Diagnosis sindroma DRESS ditegakkan dengan trias yang terdiri dari: demam, erupsi kulit, keterlibatan organ sistemik, termasuk di dalamnya kadar eosinofil dalam darah > l,5xl09/L. Terapi utama dengan menghentikan obat penyebab. Kesimpulan: Pengenalan awal tanda dan gejala sindroma DRESS serta penghentian sedini mungkin obat penyebab dapat menurunkan mortalitas.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)