aktivitas antibakteri laktobasili asal makanan fermentasi Indonesia terhadap patogen dan pengaruhnya terhadap mikroflora usus tikus  

Oleh:

Kusumawati, Netty ; Jenie, Betty Sri Laksmi ; Setyahadi, Siswa ; Dewanti-Hariyadi, Ratih

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Jurnal Obat Bahan Alam (Journal of Natural Medicine) vol. 07 no. 01 (May 2008), page 69-75.
Topik: probiotik; bakteri asam laktat; antimikroba; mikroflora usus

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: J35.K.01 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Delapan belas galur bakteri asam laktat dari genus laktobasili yang diisolasi dari makanan fermentasi tradisional Indonesia diteliti aktivitas antagonistiknya melawan bakteri patogen meliputi Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Escherichia coli. Hasil menunjukkan bahwa semua galur yang diuji mampu menghambat ketiga bakteri patogen dengan derajat penghambatan yang bervariasi. Kisaran diameter penghambatan untuk B. cereus, S. aureus dan E. coli berturut-turut adalah 5,33 - 12,55; 3,28 – 15,78 dan 3,43 – 9,23 mm. Tiga galur yang memiliki kemampuan besar dalam menghambat bakteri patogen yaitu Lactobacillus plantarum sa28k, L. acidophilus FNCC 116 dan L. casei FNCC 343, selanjutnya digunakan untuk memfermentasi susu dan susu fermentasi yang dihasilkan diberikan kepada tikus sebagai minuman untuk dilihat pengaruhnya terhadap komposisi mikroflora feses tikus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu fermentasi (mengandung bakteri asam laktat sekitar 10° CFU/ml) mampu meningkatkan jumlah laktobasili dan menekan jumlah bakteri coliform dan Staphylococcus dalam feses tikus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa galur bakteri asam laktat yang diisolasi dari makanan fermentasi tradisional Indonesia dapat dikembangkan sebagai galur probiotik yang mampu mempertahankan keseimbangan mikroflora normal usus.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali