Anda belum login :: 23 Nov 2024 16:06 WIB
Detail
BukuPenggunaan Red Flags, Accruals, Dan Cash Flow From Operation Sebagai Prediktor Harga Saham Biasa Perusahaan Terbuka Yang Tercatat Sebagai Emiten Di Bursa Efek Indonesia Pada Kategori Industri Properti
Bibliografi
Author: FITRI, AINUL ; Mukhlasin (Advisor)
Topik: Red Flags; Accruals; Cash Flow From Operations; Stock Market Price; https://shared.com/ebtuh0kida?s=l
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2014    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: 2010002087-Ainul Fitri.pdf (1.18MB; 9 download)
[Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet]
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MM-732
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah red flags, accruals, dan cash flow from operations dapat berlaku sebagai prediktor harga pasar saham biasa perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Untuk menguji variabel tersebut, peneliti menggunakan perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode studi literatur dengan cara meneliti 53 laporan keuangan tahun 2012 dari perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel penelitian menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator red flags tidak dapat berlaku sebagai prediktor dari harga pasar saham perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Ketiga indikator red flags yang dimaksud adalah inventory/sales, net profit/total asset, dan net profit/sales. Indikator red flags hanya bersifat sebagai pemberi sinyal saja atas indikasi ketidakabsahan laporan keuangan, namun diperlukan penyelidikan lebih jauh untuk memastikan apakah ketidakabsahan laporan keuangan betul-betul terjadi atau tidak. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa accruals dapat berlaku sebagai prediktor dari harga pasar saham perusahaan properti yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Accruals yang tinggi cenderung memiliki return saham biasa yang lebih buruk dibandingkan secara relatif dengan perusahaan yang memiliki accruals lebih rendah. Begitu pula halnya dengan cash flow from operations yang juga dapat berlaku sebagai prediktor dari harga pasar saham perusahaan property yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Cash flow from operations merupakan kontributor utama dari besaran variabel accruals.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)