Anda belum login :: 24 Nov 2024 03:35 WIB
Detail
Artikelperan respons imun pada toksoplasmosis  
Oleh: Rahmad, Ayda
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: EBERS PAPYRUS vol. 14 no. 01 (Apr. 2008), page 19-26.
Topik: respons imun; toxoplasma gondii; toksoplasmosis
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: E01.K.02
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikeltoxoplasma gondii yang dikenal sebagai parasit oportunistik, umumnya ditemukan pada manusia dan berbagai spesies mamalia serta burung. sebagai protozoa intrasel, parasit ini dapat menyerang hampir semua sel tubuh dan membelah dengan cepat sebagai takizoit. pada awal infeksi, toxoplasma memicu beberapa komponen sistim imun bawaan yaitu makrofag, sel natural killer (NK), sel dendrit dan netrofil sebagai respons dari dilepasnya sitokin seperti interleukin (IL)-12, tumor necrosis factor (TNF) {alpha} and interferon (INF) {gamma}. respons imun bawaan sangat berpengaruh terhadap perkembangan imunitas sel T. toxoplasma gondii juga potensial meningkatkan respons Th1. respons imun seluler berperan aktif dalam pembentukan kista. bradizoit dalam kista dapat bertahan hidup untuk jangka waktu lama dan ditemukan terutama di otak. antibodi memiliki peran sekunder dalam respons imun yang bersifat protektif. sistim imun seutuhnya sangat diperlukan untuk melindungi tubuh terhadap toxoplasma. pendekatan klasik diagnosis toksoplasmosis selalu berdasarkan adanya immunoglobulin (Ig), khususnya IgM dan IgG meski pada stadium dini infeksi, IgA dan IgE dapat juga dideteksi. dalam tulisan ini, secara rinci dikemukakan bagaimana peran respons imun terhadap toxoplasma gondii, baik respons imun spesifik maupun non spesifik serta patogenesis toksoplasmosis.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)