Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:05 WIB
Detail
Artikelresistensi terapi antiviral dan strategi terapi influenza di masa mendatang  
Oleh: Henny
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: EBERS PAPYRUS vol. 13 no. 04 (Dec. 2007), page 193-202.
Topik: obat influenza; resistensi amantadin; resistensi oseltamivir; strategi multiterapi influenza
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: E01.K.02
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelinfluenza merupakan penyakit infeksi yang umum ditemukan dan sangat menular. influenza yang bersifat epidemik umumnya disebabkan virus influenza A. virus influenza A memiliki dua glikoprotein permukaan utama yang berperan dalam respons imun hospes (hemaglutinin dan neuraminidase). saluran proton M2 dan neuraminidase berperan dalam perlekatan virus pada sel pejamu dan pelepasan RNA yang berperan dalam proses infeksi. penghambatan terhadap kedua glikoprotein ini adalah prinsip terapi antivirus saat ini, antara lain amantadin dan oseltamivir. namun karena virus influenza A mudah mengalami mutasi dan pergeseran antigen, potensi timbul pandemi akan meningkat. hal ini dapat dilihat dari resistensi terhadap amantadin dan oseltamivir yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir. karena itu strategi terapi influenza untuk masa mendatang sudah harus direncanakan agar dunia dapat terhindar dari ancaman pandemi. strategi terapi yang telah diperkenalkan yaitu terapi antivirus baru, multidrug therapy (kombinasi antivirus), dan terapi simtomatik tambahan. semua strategi terapi tersebut ditujukan untuk memperlambat timbulnya resistensi dan mencegah pandemi influenza.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)