Uji fitokimia dan aktivitas antidiabetes ekstrak biji rambutan (Nephelium lappaceum L) dengan berbagai pelarut  

Oleh:

Zulhipri ; Kartika, Irma Ratna ; Sumaji, Imam

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: EBERS PAPYRUS vol. 13 no. 03 (Sep. 2007), page 89-98.
Topik: fitokimia; antidiabetes; Nephelium lappaceum

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: E01.K.02 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

telah dilakukan penelitian uji fitokimia dan uji antidiabetes terhadap biji buah rambutan (Nephelium lappaceum L) yang merupakan salah satu bahan tumbuhan obat indonesia. namun, yang diteliti selama ini adalah kandungan metabolit primer sedangkan kandungan metabolit sekunder dan aktivitas antidiabetes-nya belum pernah diteliti. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fitokimia dan aktivitas penghambatan ekstrak metanol, diklorometana, dan n-heksana biji rambutan terhadap enzim alpha-glukosidase, serta aktivitas hipoglikemik ekstrak metanol pada mencit jantan normal. metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi cara maserasi dengan tiga jenis pelarut yang berbeda kepolaran yaitu: metanol, diklorometana dan n-heksana. identifikasi senyawa yang terkandung dilakukan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi yang lazim digunakan dalam uji fitokimia. uji antidiabetes dilakukan terhadap ekstrak dengan enzim alpha-glukosidase dan mencit jantan normal dengan metode tes toleransi glukosa oral. hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa biji rambutan mengandung senyawa golongan fenolik dan flavonoid. ekstrak metanol ditemukan 6 komponen senyawa yang terdiri dari 5 senyawa fenolik (flavonoid) dan 1 fenolik bukan flavonoid. ekstrak metanol, diklorometana dan n-heksana tidak memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim alpha-glukosidase. namun demikian ekstrak metanol memiliki aktivitas hipoglikemik pada mencit jantan normal.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali