Setiap individu dalam melakukan Keputusan Pembelian melalui beberapa tahapan antara lain perhatian, minat, keinginan, keputusan, dan perilaku untuk membeli, begitu juga dengan Keputusan Pembelian dalam bidang mode (fashion). H&M adalah sebuah merek (brand) luar negeri yang memproduksi pakaian, dan pertama kali didirikan pada tahun 1947 oleh Erling Persson di Vasteras, Swedia. Saat ini H&M sudah menjadi salah satu merek yang dipertimbangkan di dunia mode. Penelitian ini dilakukan kepada 107 konsumen H&M berjenis kelamin wanita yang telah membeli atau memiliki produk H&M, dengan metode pengambilan sampel non-peluang (non-probability sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah judgement sampling dengan kriteria penilaian bahwa responden adalah konsumen dari H&M yang bersedia mengisi kuesioner yang dikirim melalui internet dengan menggunakan fasilitas google.docs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel Brand Image yang berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian, sedangkan Brand Awareness dan Media Sosial tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Karakteristik status sosial ekonomi konsumen produk H&M mayoritas berusia 21-25 tahun dengan profesi sebagai mahasiswa dan pendidikan terakhir adalah SMA dan S1, sedangkan jenis gadget yang digunakan adalah iphone. Penghasilan rata-rata per-bulan antara Rp 1.000.001 – Rp 2.000.000 dan pengeluaran per-bulan antara Rp 1.000.001 – Rp 1.400.000. |