Dalam dunia pasar modal, risiko yang dihadapi investor terbagi menjadi dua yaitu risiko sistematis dan risiko non sistematis. Dimana risiko non sistematis dapat didiversifikasikan dengan tujuan mengurangi risiko, sedangkan risiko sistematis tidak dapat didiversifikasikan. Oleh karena itu fokus penelitian ini pada risiko sistematis, dimana risiko tersebut dapat direfleksikan pada beta saham. Sehingga penulis tertarik untuk menganalisis bagaimana pengaruh variabel keuangan yakni current ratio, debt equity ratio, asset growth dan total asset turnover terhadap risiko sistematis (beta saham). Populasi dan sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh emiten yang masuk dalam kategori sektor industri barang konsumsi yang listing dan terdaftar di BEI pada periode 2001-2010. Untuk menguji pengaruh variabel keuangan tersebut maka metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil dari penelian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel current ratio, debt equity ratio, asset growth dan total asset turnover berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham. Sedangkan secara parsial variabel asset growth dan total asset turnover yang berpengaruh signifikan terhadap beta saham. Dimana variabel asset growth berpengaruh secara positif terhadap beta saham sedangkan variabel total asset turnover berpengaruh secara negatif terhadap beta saham. |