Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengaruh dari rasio-rasio yang dipakai dalam model prediksi kebangkrutan Altman dan Springate, serta membandingkan kedua model pada perusahaan sub-sektor otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012. Penelitian dilakukan dengan analisis diskriminan. Model prediksi Altman menggolongkan perusahaan dalam 3 kondisi, yaitu sehat, grey area, dan bangkrut, sedangkan Springate hanya sehat dan bangkrut. Penelitian terhadap model Altman dilakukan 2 kali, grey area dimasukkan dalam kategori perusahaan bangkrut, dan dalam kategori perusahaan sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio NWC/TA, RE/TA, EBIT/TA, EBT/CL, dan Sales/TA memberikan pengaruh positif signifikan terhadap kondisi kesehatan keuangan perusahaan, sedangkan rasio MVE/BVD tidak memberikan pengaruh signifikan. Dua penelitian yang dilakukan terhadap model Altman tersebut menunjukkan bahwa bila grey area dimasukkan dalam kategori perusahaan sehat, variabel terikatnya lebih dapat menjelaskan variabel bebasnya. Tingkat akurasi model Altman bila grey area dimasukkan dalam kategori perusahaan sehat dibandingkan dengan model Springate sama, yaitu 90%. |