UTi merupakan perusahaan multinasional yang masuk ke Indonesia sebagai dampak dari globalisasi yang terjadi di seluruh dunia. UTi, yang di Indonesia disebut dengan UTi Indonesia, ialah perusahaan pihak ketiga penyedia jasa logistik atau yang disebut juga third party logistics (3PL). Seperti perusahaan lainnya, operasi UTi Indonesia dihadapkan pada peluang dan ancaman, salah satunya isu ASEAN Economic Community yang akan diberlakukan pada 2015. Besarnya peluang dan ancaman yang dihadapi oleh pasar logistik dan khususnya UTi Indonesia merupakan sebuah isu penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak AEC terhadap kondisi logistik internasional Indonesia, serta kesiapan dan strategi yang akan dilakukan UTi Indonesia dengan teori logistik internasional, Submodel 4C-Diamond dan strategi generik demi mendapatkan keunggulan bersaing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan beberapa cara, yaitu wawancara mendalam kepada pihak UTi Indonesia, pihak klien UTi, observasi, studi kepustakaan, dan dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah AEC pada dasarnya memang memberikan perhatian khusus pada bisnis logistik, sehingga diharapkan logistik Indonesia akan semakin maju dengan pemberlakuan AEC. Menyikapi dampak AEC tersebut, UTi merasa strategi diferensiasi yang selama ini diterapkan tetap dapat digunakan, walaupun tentunya perlu ditambah dengan strategi lainnya, seperti strategi akuisisi yang kini sedang direncanakan untuk dilakukan. Selain itu, peneliti juga menemukan beberapa hal yang dapat diperbaiki oleh pihak UTi Indonesia, seperti sikap UTi terhadap pasar logistik serta kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh UTi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu UTi Indonesia dalam menjalankan bisnisnya di pasar logistik Indonesia pasca AEC diberlakukan. |