Dewasa ini pertumbuhan angka kelahiran dan pertumbuhan masyarakat Indonesia kian meningkat. Namun, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan pertumbuhan masyarakat tersebut sehingga berdampak pada keadaan ekonomi masyarakat Indonesia. Untuk itu BKKBN sebagai badan usaha milik pemerintah yang mempunyai semboyan “Ayo ikut KB, 2 anak cukup” melakukan berbagai macam bentuk bauran promosi mulai dari periklanan sampai pada penjualan guna mempromosikan program KB. Program KB tersebut berguna sebagai cara untuk menekan angka pertumbuhan dengan cara membatasi angka kelahiran dan mengatur jarak kelahiran anak guna mencapai keluarga yang sejahtera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bauran promosi program KB (periklanan/advertising, penjualan personal/personal selling, dan pemasaran langsung/direct marketing) terhadap perilaku kesehatan reproduksi jemaat gereja HKBP Slipi Ressort Slipi Jakarta Barat (kesadaran/awareness, minat/interest, keinginan/desire, dan tindakan/action). Variabel bebas/independent variable dari penelitian ini adalah bauran promosi program KB, sedangkan variabel terikat/dependent variable adalah perilaku kesehatan reproduksi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert untuk kuesioner yang disebarkan kepada 123 responden jemaat geraja HKBP Slipi Ressort Slipi dengan rentang usia antara 20 tahun-44 tahun. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Dengan menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh bauran promosi program KB terhadap perilaku kesehatan reproduksi jemaat gereja HKBP Slipi Ressort Slipi Jakarta Barat. Dari hasil uji korelasi yang dilakukan, terdapat hubungan yang sangat kuat antara bauran promosi program KB dengan perilaku kesehatan reproduksi jemaat gereja HKBP Slipi Ressort Slipi Jakarta Barat. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan BKKBN dapat meningkatkan promosi yang dilakukan sehingga lebih banyak masyarakat yang mengikuti program KB. |