Tujuan utama dari pada sebuah perusahaan adalah mencari laba yaitu, dengan meningkatkan penjualan agar mendapatkan marjin yang tinggi. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan sebuah strategi dan perencanaan yang baik agar mendapatkan laba yang diinginkan. Salah satu alat perencanaan laba jangka pendek yang dapat digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan multi product adalah Cost-Volume-Profit (CVP) Analysis. Analisis CVP berkaitan erat dengan biaya, volume, dan laba yang sangat berguna sebagai alat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan laba. Berdasarkan hasil penelitian, besarnya BEP mix pada tahun 2012 menurut klasifikasi perusahaan adalah sebesar Rp 32.937.974.356 sedangkan BEP mix pada tahun tersebut menurut klasifikasi penulis adalah sebesar Rp 32.799.263.600. Perbedaan BEP mix menurut klasifikasi perusahaan dan klasifikasi penulis disebabkan adanya beberapa kesalahan pengklasifikasian biaya yang dilakukan oleh perusahaan sehingga penulis harus melakukan reklasifikasi biaya terlebih dahulu sebelum menghitung BEP mix. Dengan mengasumsikan perusahaan akan mendapatkan laba sebesar Rp 49.000.000.000 di tahun berikutnya maka sales yang harus dicapai perusahaan adalah sebesar Rp 223.635.228.500 dengan MOS ratio sebesar 85,33% dan DOL = 1,172617481 kali. |