Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:26 WIB
Detail
BukuKeabsahan Hukum Pernikahan Yang Dilakukan Melalui Media Telepon Berdasarkan Surat Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 1751/P/1989 Tanggal 18 Mei 1990 Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam
Bibliografi
Author: MAHATMA, GEDE KETUT YOGA ; Wiludjeng, Johana Henny (Advisor)
Topik: Keabsahan Perkawinan; Perkawinan; Melalui Media Telepon; Hukum Perdata
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2014    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2008-050-033.pdf (681.64KB; 11 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-3798
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dalam perkembangan teknologi di Indonesia, kita telah mengetahui perkembangan media elektronik. Baik media telepon sampai video teleconference. Kurang lebih satu dekade yang lalu, muncul peristiwa menarik dalam hal pelaksanaan akad nikah yang dilakukan secara tidak lazim dengan menggunakan media telepon. Kemudian status pernikahan ini dimohonkan pengesahannya melalui Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan status hukumnya dikukuhkan dengan dikeluarkannya Surat Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 1751/P/1989 tanggal 18 Mei 1990. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisis perkawinan melalui media telepon ini, berdasarkan surat penetapan tersebut. Salah satu kasus dari banyak kasus yang penulis angkat ialah pelaksanaan perkawinan antara sdr AS dengan sdri N. Dalam hal ini permasalahan yang akan penulis bahas ialah bagaimana prosedur pernikahan melalui media telepon dan bagaimana keabsahan hukum terkait Surat Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Selatan No. 1751/P/1989 tanggal 18 Mei 1990. Pada permasalahan pertama prosedur perkawinan sudah dilaksanakan dengan benar,baik dari rukun dan syarat-syaratnya. Permasalahan kedua setelah menganalisis kasus perkawinan melalui media telepon dapat dikatakansah,karena perkawinan berlangsung seperti layaknya perkawinan pada umumnya, hanya saja kedua mempelai dan para wakil tidak bertemu secara fisik. Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengkaji kajian atas peraturan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)