Kondisi fisik pada lingkungan kerja di perusahaan perlu diperhatikan oleh pihak manajemen, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor pendukung agar karyawan dapat melaksanakan tugas karyawan dengan lancar. Kondisi kerja di perusahaan yang dapat diperhatikan antara lain, suhu dalam ruangan kerja, penerangan dalam ruang kerja karyawan, kebisingan yang mungkin akan didengar oleh karyawan selama berada di kantor, arsitektur dan penampilan tempat kerja, serta warna dinding ruang kerja. Motivator kerja adalah faktor-faktor yang menimbulkan dorongan pada karyawan untuk secara sadar melakukan pekerjaan yang dihadapi, kesadaran tersebut bersumber dari internal maupun eksternal dari segi tuntutan akan dunia kerja, posisi dalam dunia kerja, persaingan, ketakutan atau kecemasan yang sering dialami karyawan di perusahaan, dan uang yang menjadi hak karyawan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi kerja fisik dengan motivator kerja karyawan PT. Sarana Mitra Sempurna yang berjumlah 30 karyawan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala penilaian. Penelitian ini dilakukan dengan ujicoba terpakai, dimana responden ujicoba dan responden penelitian ini adalah sama. Hasil ujicoba instrumen menunjukkan bahwa pada skala penilaian kondisi kerja fisik diperoleh 21 pernyataan yang valid dan 29 pernyataan tidak valid dengan nilai reliabilitas yang diperoleh dari variabel kondisi kerja fisik adalah 0,91. Pada instrumen motivator kerja diperoleh 42 pernyataan valid dan 58 pernyataan tidak valid dengan nilai reliabilitas yang diperoleh dari variabel motivator kerja adalah 0,97. Hasil penelitian ini menghasilkan banyak pernyatan-pernyataan yang tidak valid dikarenakan kurang disesuaikan dengan kondisi yang ingin diteliti oleh peneliti di perusahaan ini. Tingkat klasifikasi kondisi kerja fisik karyawan PT. Sarana Mitra Sempurna 21 orang (70%) dan motivator kerja sebanyak 17 orang (57%), kesimpulan dari tingkat klasifikasi kondisi kerja fisik maupun motivator kerja karyawan belum mencapai batas optimal. Hasil korelasi variabel kondisi kerja fisik dan motivator kerja sebesar 0,381 dengan signifikan sebesar 0,038. Hal ini menunjukkan probabilitas kesalahan lebih kecil dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan adanya korelasi yang signifikan dan positif antara variabel. Korelasi yang positif mengartikan bahwa kondisi kerja fisik tinggi akan diikutsertakan motivator kerja yang tinggi juga. Saran bagi manager maupun direktur PT. Sarana Mitra Sempurna memperhatikan kondisi kerja fisik seperti arsitektur dan penampilan tempat kerja agar dapat dirancang sesuai dengan aktivitas dan banyaknya karyawan di perusahaan, dan meminimalisir kebisingan yang timbul selama karyawan bekerja, Bagi ketua program studi Bimbingan dan Konseling, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang kondisi kerja fisik dan faktor-faktor yang mendukung motivasi kerja yang terjadi dalam lingkungan kerja yang diharapkan dapat menambah kasana pengetahuan dalam peminatan organisasi kerja. Bagi karyawan PT. Sarana Mitra Sempurna, karyawan diharapkan dapat bekerja dengan optimal walaupun kebisingan dan arsitektur serta penampilan tempat kerja kurang terlalu mendukung dalam pekerjaan di kantor. |