Detail Analisis Sudut Tunda Konduksi DC Link pada Jaringan Transmisi Bawah Laut Arus Searah 350 KV dari Pulau X ke Pulau Y Bibliografi Author: I, DEDY SASTRA FIRMAN B ; Ursam, Petrus Tahir (Advisor) Topik: Transmisi Arus Searah Bawah Laut; Rectifier; Inverting; Monopolar Link Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2014     Penyerta: Dilihat selain dengan website Unika Atma Jaya Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: 2010-042-069 Dedy Sastra F B I's Undergraduate Theses.pdf (751.86KB; 6 download) [Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet] Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FTE-2247 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Berkat perkembangan komponen elektronika daya, maka mulai digunakan transmisi arus searah untuk mentransmisi energi listrik. Transmisi arus searah lebih menguntungkan dari transmisi arus bolak-balik karena membutuhkan dua kabel penghantar untuk sistem DC (direct curent) link bipolar dan satu kabel penghantar untuk sistem DC link monopolar. Untuk transmisi arus searah yang menggunakan sistem DC link terdiri dari dua konverter yaitu rectifier yang berfungsi sebagai rectifiying mode dan rectifier yang berfungsi sebagai inverting mode. Di Indonesia, kondisi geografis yang terbagi atas beberapa pulau mendukung dibuat saluran transmisi bawah laut arus searah. Transmisi bawah laut ini digunakan agar pulau-pulau yang kekurangan daya listrik bisa memperoleh tambahan daya listrik dari pulau yang kelebihan daya listrik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang sistem transmisi arus searah pada saluran transmisi bawah laut yang menghubungkan listrik antar pulau. Dari perhitungan diketahui besar tegangan pada saluran transmisi ditentukan oleh besar sudut tunda konduksi yang diberikan pada kedua konverter. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved