v ABSTRAK Penggunaan silinder pada mesin yang biasanya digunakan sebagai penerus gaya torsi, memliki nilai tegangan geser dan sudut puntir maksimum yang dapat diberikan supaya silinder tidak mengalami beban berlebih. Penelitian tugas akhir ini membahas tentang bagaimana mengetahui nilai tegangan geser dan sudut puntir yang akan menerima beban torsi. Metode yang digunakan pada penilitian tugas akhir ini adalah metode dengan kaji eksperimental, di mana metode ini menggunakan sensor strain gage yang pembacaan regangannya menggunakan portable strain indicator dan dengan metode analitik, metode ini dapat menentukan nilai dari tegangan geser dan sudut puntir yang dihasilkan. Pada pengujian geometri poros yang digunakan terdapat dua jenis yaitu poros pejal dan poros hollow. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa silinder hollow mengalami tegangan geser dan sudut puntir yang lebih besar dibandingkan dengan silinder pejal pada beban torsi yang sama dengan perbedaan nilai 0 sampai dengan 41,94% pada uji eksperimen dan perbedaan nilai pada uji analitik pada 23,35 %. |