Seperti yang diungkapkan Levy dan Weitz dalam retailing management, selain adanya merchandise pricing, service quality, advertising, dan program promosi lainnya, taktik operasional yang dapat digunakan ritel diantaranya adalah product assortment (menentukan produk apa yang akan dijual), tata letak toko, serta perencanaan alokasi ruang untuk setiap produk. Alokasi ruang merupakan suatu permasalahan yang sangat signifikan bagi manajemen ritel, mengingat adanya sumber daya ruang rak display yang terbatas akan tetapi variasi produk terus-menerus bertambah. Di sisi lain, penelitianyang sebelumnya mengungkapkan bahwa jumlah facing dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk Pada penelitian ini akan dibahas mengenai optimasi alokasi ruang produk pada rak display gerai ritel grocery dengan mengimplementasikan model Shelf Space Allocation Problem (SSAP) yang dikembangkan oleh Ruibin Bai (2005) dengan metode penyelesaian algoritma genetika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan metode yang digunakan dapat memberikan nilai keuntungan kategoriprod.uk teh kemasan sebesar 7,76% lebih baik dari yang ada saat ini. Hasil ini didapatkan berdasarkan dengan keuntungan yang didapat dari jumlah alokasi facing yang didapatkan program MATLAB dibandingkan dengan facing saat ini. Analisis kebijakan in-store shelf replenishment akan ditinjau dengan menggunakan model umum reorder point (ROP). |