Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai indikator makroekonomi dan nilai tukar di Asia pada periode 1980M1 - 2012M9. Untuk itu akan diteliti apakah terdapat pengaruh dari berbagai indikator makroekonomi dalam periode sample serta perubahan struktural terhadap stabilitas nilai tukar di Asia. Penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji stasioneritas data, uji kointegrasi, uji metode Error Correction Model, uji stabilitas menggunakan Cumulative Sum of Recursive Residual (CUSUM) dan CUSUM of Squares Test (CUSUMQ). Untuk menjelaskan fenomena perubahan struktural, dilakukan estimasi menggunakan dua variabel dummy, pada masa krisis keuangan Asia (1997M6-1998M12) dan krisis keuangan Global (2007M8-2009M3). Dari hasil estimasi tersebut menghasilkan adanya pengaruh yang signifikan pada variabel makroekonomi terhadap nilai tukar di Indonesia, Thailand, Korea, Malaysia, dan Singapura meskipun terdapat beberapa variabel makroekonomi (tingkat inflasi di Thailand serta jumlah uang beredar di Malaysia dan Singapura) yang tidak memberikan pengaruh signifikan. |