Laporan keuangan perusahaan menyediakan informasi yang penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti manajemen, pemegang saham, dan kreditur untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, dan perubahan posisi keuangan perusahaan sehingga dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh proporsi dewan komisaris, kepemilikan institusional, auditor independency, reputasi KAP, dan ukuran perusahaan terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 257 observasi sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa variabel yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan suatu perusahaan antara lain auditor independency, ukuran perusahaan, dan corporate governance yang diukur dengan kepemilikan institusional. Sedangkan, variabel corporate governance yang diukur dengan proporsi dewan komisaris independen dan reputasi KAP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. |