Akar sejarah merupakan suatu asal mula {origins), hal yang bersifat given. Faktor ini penting karena mempengaruhi pembentukan institusi di masa lampau dan memberikan implikasi terhadap suatu hal di masa kini, yang dalam penelitian ini yaitu tingkat desentralisasi 245 negara di dunia. Jika institusi sudah terbukti memiliki akar sejarahnya, berarti antara institusi dan desentralisasi juga memiliki keterkaitan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menjembatani kedua hal tersebut, yaitu akar sejarah dan desentralisasi melalui peran institusi di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah variabel akar sejarah dapat menentukan pembentukan tingkat desentralisasi 245 negara di dunia dan bagaimana mekanismenya. Penelitian ini menggunakan metode 2SLS yang digunakan oleh Acemoglu (2001) dan Gallego (2006). Hasil penelitian membuktikan bahwa temyata variabel akar sejarah dapat menentukan pembentukan tingkat desentralisasi 245 negara di dunia dan secara teori maupun empiris, dapat dijelaskan bagaimana mekanisme pembentukan tingkat desentralisasi tersebut. |