Persediaan merupakan sumber utama pendapatan perusahaan dagang dan manufaktur. PSAK No. 14 (Revisi tahun 2008, paragraf 23) menjelaskan bahwa biaya persediaan harus dihitung dengan menggunakan FIFO atau Average Cost. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa penerapan akuntansi persediaan di PT Karya Busana Lestari. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskripstif. PT Karya Busana Lestari menggunakan sistem pencatatan perpetual (sistem pencatatan ini memudahkan perusahaan untuk memeriksa stok masuk dan keluar) dan menggunakan metode Average Cost untuk menilai persediaannya. Pada akhir tahun, PT Karya Busana memiliki persediaan berupa bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan barang dalam proses tidak dicatat dalam neraca PT Karya Busana Lestari sehingga laporan keuangan ini tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya akibatnya tidak sesuai dengan PSAK No 1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan. |