Secara teoritis untuk meningkatkan nilai perusahaan, ada berbagai macam aksi yang dilakukan, salah satunya adalah melakukan pemecahan saham (stock split). Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis apakah signaling theory dalam fenomena stock split berpengaruh terhadap abnormal return perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011¬2012. Pada dasarnya penelitian mengenai stock split ini sering dilakukan namun memperoleh hasil yang berbeda-beda, oleh sebab itu penulis ingin menguji lebih lanjut mengenai topik ini. Penelitian ini dilakukan pada 15 perusahaan yang terdaftar di BEI dan memenuhi kriteria. Pengujian untuk mengetahui pengaruh stock split terhadap abnormal return dilakukan dengan menguji secara individual menggunakan metode GARCH dan keseluruhan dengan menggunakan t-test uji beda rata-rata, dalam rentang waktu 15 hah sebelum dan sesudah stock split. Berdasarkan hasil penelitian ini, secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh stock split yang signlfikan terhadap abnormal return, namun ada beberapa perusahaan yang justru mengalami abnormal return yang bernilai negatif yang berpengaruh secara signifikan. |