Dewasa ini, dengan semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis, mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh karena rtu perusahaan harus mampu bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah kompensasi. Jika program kompensasi dirasakan adil dan kompetitrf oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivltas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif. Pada akhirnya, perusahaan bukan hanya unggul dalam persaingan, namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan mampu meningkatkan provitabilitas dan mengembangkan usahanya. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kebijakan penetapan kompensasi yang dipecah menjadi 2 bagian, yaitu gaji (base pay) dan bonus (variable pay) terhadap kinerja karyawan International Language Program (ILP) Jakarta. Kebijakan kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempertahankan karyawan potensial. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 25 responden yang merupakan karyawan International Language Program (ILP), data yang terkumpul diuji menggunakan perhitungan Mean Score, Overall Mean Score dan Regresi Linier Sederhana. Berdasarkan penelitian ini, disimpulkan bahwa variable pay memiliki pengaruh yang kecil dibandingkan base pay, walaupun secara keseluruhan variable pay dan base pay memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan International Language Program (ILP). |