Pemahaman konsep merupakan pengertian yang dibangun berdasarkan kesanggupan untuk mengenal fakta, konsep, prinsip dan kemampuan.Konsep yang diajarkan dalam penelitian ini adalah konsep luas bangun datar segitiga dan jajargenjang yang diajarkan di kelas IV SD. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan suatu permasalahan. Dengan adanya permasalahan yang diajukan siswa belajar memahami dan mengidentifikasikan permasalahan tersebut untuk diselesaikan dengan tepat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif, yang berarti dalam penelitian tersebut terdapat tindakan-tindakan tertentu yang bertujuan memperbaiki atau meningkatkan suatu pembelajaran di dalam kelas secara lebih profesional. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas IV SD. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus. Siklus 1 diadakan 3 kali pertemuan sedangkan siklus 2 diadakan 2 pertemuan. Dalam siklus 1 siswa belajar memahami konsep luas bangun datar segitiga dan siklus 2 siswa belajar memahami konsep luas bangun datar jajargenjang melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini diadakan pada bulan Agustus-Desember dengan subjek penelitian 34 siswa kelas IVB. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes dan postes pemahaman matematika, lembar observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman konsep matematika siswa kelas IV SD Strada Bhakti Wiyata I dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang ditunjukan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang memiliki nilai di atas KKM, yaitu 18 siswa mendapat nilai di atas KKM pada postes siklus 1 dan 23 siswa yang mendapat nilai di atas KKM pada postes siklus 2. Meningkatnya pemahaman konsep matematika siswa kelas IV juga dapat dilihat melalui jumlah siswa yang termasuk dalam klasifikasi nilai rendah, sedang dan tinggi berdasarkan nilai postes siklus 1 dan 2. Selain itu peneliti juga melihat bahwa jumlah kenaikan rata-rata skor siswa dapat dilihat berdasarkan indikator pembelajarannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan di kelas IV sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas IV khususnya dalam materi luas segitiga dan jajargenjang. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar guru menerapkan pembelajaran matematika dengan memberikan permasalahan matematika melalui pembelajaran berbasis masalah. |