Konsep diri adalah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait dengan dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri. Pandangan diri tidak hanya meliputi kekuatan-kekuatan individual, tetapi juga kelemahan bahkan kegagalan dirinya. Bila seseorang memiliki konsep diri yang positif, maka akan terbentuk penghargaan yang tinggi pula terhadap dirinya. Penghargaan terhadap diri yang merupakan evaluasi terhadap diri sendiri akan menentukan sejauh mana seseorang yakin akan kemampuannya. Jadi bila seseorang memiliki konsep diri yang positif, akan memandang dunia secara positif dan akan selalu membawa perilakunya tertuju pada keberhasilan. Sebaliknya bila seseorang memiliki konsep diri yang negatif, akan memandang dunia secara negatif dan akan membawa perilakunya tertuju pada ketidakpercayaannya terhadap kemampuan dirinya. Konsep diri terdiri dari lima komponen, yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri. Student Team Achievement Divisionmerupakan salah satu metode dalam model pembelajaran kooperatif. Dalam suatu kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, hal ini dimaksudkan agar siswa yang berkemampuan tinggi dapat membantu siswa lain untuk memahami suatu materi sehingga mereka dapat memecahkan masalah. STAD terdiri dari lima komponen, yaitu presentasi guru, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan konsep diri siswa terhadap mata pelajaran Matematika dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SD Strada Pejompongan, Jakarta. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan tahap pra siklus dan dua siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan, sedangkan pra siklus satu pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor konsep diri siswa, yaitu 69,966 pada pra siklus, kemudian 76,066 pada siklus I dan 84,433 pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh mayoritas siswa kelas IV SD Strada Pejompongan memiliki konsep diri sedang terhadap mata pelajaran Matematika, baik pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Kelima komponen konsep diri mengalami kenaikan rata-rata skor. Komponen yang paling banyak mengalami kenaikan adalah komponen identitas diri, yaitu 18,13 pada pra siklus kemudian menjadi 20,63 pada siklus I dan meningkat menjadi 24,07 pada sikus II. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan adanya pembekalan bagi guru, misalnya dengan pelatihan dan seminar yang bertujuan agar guru memiliki wawasan yang luas sehingga dapat merancang kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan konsep diri siswa. Dan bagi guru agar dapat memperhatikan perkembangan konsep diri siswa sehingga tidak ada lagi siswa yang menganggap matematika sebagai "momok" yang menakutkan. |