Dalam pembelajaran geometri, Van Hiele menguraikan tahap-tahap perkembangan kognitif anak dalam belajar geometri. Ada lima tahap dalam pemahaman geometri yaitu tahap pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi, dan keakuratan. Tahap pengenalan adalah tahap dimana siswa baru mengenal mengenal bangun-bangun geometri seperti balok, kubus, tabung, kerucut dan bangun-bangun geometri lainnya. Tahap analisis adalah tahap dimana siswa sudah dapat memahami dan mengenal sifat-sifat dari bangun-bangun geometri. Tahap pengurutan adalah tahap dimana siswa sudah mampu mengetahui hubungan yang terkait antara suatu bangun geometri dengan bangun geometri lainnya walaupun belum mendalam. Pemahaman konsep adalah kemampuan seseorang dalam membuat suatu abstraksi mengenai suatu rancangan dan mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti dengan menggunakan caranya sendiri. Geometri bangun ruang adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari benda-benda yang mempunyai isi atau volume. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan teori Van Hiele dapat meningkatkan pemahaman konsep geometri bangun ruang pada kelas I SD Santo Andreas. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti. Subjek penelitian ini berjumlah 21 orang yang terdiri dari peneliti, 2 guru sebagai observer, dan 18 siswa. Penelitian terdiri dari dua siklus. Setiap siklus yang dilaksanakan terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan dokumentasi. Setelah kedua siklus telah terlaksana, diadakan tes yang digunakan untuk melihat peningkatan konsep siswa terhadap geometri bangun ruang dengan penerapan teori Van Hiele. Penerapan Teori Van Hiele dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu tahap pengenalan, tahap analisis, dan tahap pengurutan. Penerapan teori Van Hiele pada siklus pertama bertujuan untuk menerapkan tahap pengenalan, tahap analisis, dan tahap pengurutan pada bangun ruang kubus, balok, dan tabung. Penerapan teori Van Hiele pada siklus kedua, bertujuan untuk menerapkan tahap pengenalan, tahap analisis, dan tahap pengurutan pada bangun ruang kerucut, bola, dan prisma. Setelah kedua siklus telah terlaksana, diadakan tes yang digunakan untuk melihat peningkatan konsep siswa terhadap geometri bangun ruang dengan penerapan teori Van Hiele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menerapkan teori Van Hiele melalui tahapan pengenalan, analisis, dan pengurutan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan nilai rata-rata pada siklus I adalah 79,44; dan nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 89,44. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bahwa teori Van Hiele dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika materi geometri khusunya bangun ruang. Berdasarkan hasil penelitian, teori Van Hiele ini dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika materi geometri khusunya bangun ruang pada kelas I SD Santo Andreas.a |