Metode bermain peran dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian perasaan atau tindakkan, sebagai suatu pola hubungan unik yang ditunjukkan olah seorang individu kepada individu lain. Para peserta didik mencoba mengeksplorasikan perasaan, sikap, nilai dan berbagai strategi pemecahan masalah.Dari dimensi pribadi metode ini berusaha membantu peserta didik untuk menemukan makna lingkungan sosial yang bermakna bagi hidupnya.Juga melalui metode ini para peserta didik di ajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi yang sedang dihadapinya dengan bantuan kelompok sosial yang beranggotakan teman-teman sekelasnya. Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan pnuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Strada Van Lith 1 Jakarta Pusat. Subjek penelitian adalah guru sebagai peneliti dan dibantu pula oleh guru lain sebagai seorang observer dan 34 siswa SD Strada Van Lith 1 Jakarta Pusat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dimana pada pelaksanaannya dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian keterampilam menyimak pada siswa kelas IVA SD Strada Van Lith 1 terjadi peningkatan hasil tes pada setiap siklusnya. Apabila dilihat dari hasil pre tes sampai dengan siklus II terlihat peningkatan yang signifikan, dimana pada saat pre tes hanya 43,75% dari 32 siswa yang memenuhi standar KKM, dan pada siklus 1 terjadi peningkatan yakni 72,72 % dari 33 siswa yang nilainya memenuhi KKM. Kemudian pada siklus 2 terjadi peningkatan lagi yakni 93,54% dari 31 siswa yang nilainya memenuhi KKM. Dapat dilihat bahwa pada setiap siklus terjadi peningkatan. Dari perolehan hasil tes yang meningkat dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa. Selain metode bermain peran yang digunakan peneliti, tentu masih banyak metode-metode lain yang lebih menarik dan beragam yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa, khususnya bagi guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia harus selalu berusaha dan kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran guna untuk meningkatkan daya tarik siswa dalam belajar Bahasa Indonesia. |