Detail Pelaksanaan Konseling Kelompok Model Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Untuk Menangani Kasus Penerimaan Diri Yang Rendah Lima Siswi SMA Asisi Bibliografi Author: YUNITA, MARIA ; Pedhu, Yoseph (Advisor) Topik: Penerimaan diri; konseling kelompok; Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: 2009034037_FKIPBK.pdf (3.44MB; 54 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FKIPK-494 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Penerimaan diri adalah sikap individu yang mampu menerima keadaan dirinya baik kelebihan maupun kekurangan serta kenyataan yang ada dalam dirinya. Individu yang mampu menerima diri adalah individu yang memiliki sikap dan pandangan yang positif tentang dirinya, memiliki sikap positif terhadap masa lalu, dan mampu bertoleransi terhadap dirinya. Pelaksanaan konseling kelompok model Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) menekankan bahwa individu secara psikologis ditentukan oleh pikiran, perasaan dan tingkah laku. Tiga aspek ini saling berkaitan karena satu aspek mempengaruhi aspek lainnya. Penelitian ini berfokus pada strategi kognitif untuk membantu siswa mengubah pemahaman tentang penerimaan dirinya sehingga mempengaruhi perasaan dan tingkah lakunya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menangani penerimaan diri yang rendah lima siswi SMA Asisi melalui pelaksanaan konseling kelompok model Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). Subjek penelitian ini sebanyak lima orang siswi yang mengalami penerimaan diri yang rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dalam bimbingan konseling (PTBK) yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model dari Kemmis dan MC Taggart yang terdiri dari empat komponen utama yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan, dan refleksi tindakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok model Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dengan strategi kognitif mampu menangani kasus penerimaan diri rendah lima siswi kelas X1 SMA Asisi. Konseling kelompok dilaksanakan dalam tujuh sesi dengan durasi waktu empat puluh menit setiap sesi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan satu siklus diperoleh bahwa pelaksanaan konseling kelompok pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) mampu menangani penerimaan diri yang rendah lima siswi SMA Asisi ditunjukkan dengan adanya pemahaman kognitif siswi tentang penerimaan diri sebesar 85% Saran peneliti bagi guru Bimbingan dan Konseling sekolah agar mengadakan layanan konseling individual dan konseling kelompok untuk membantu meningkatkan penerimaan diri siswa- siswi SMA Asisi. Bagi siswa-siswi SMA Asisi, agar mengikuti kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah baik layanan individual maupun kelompok untuk lebih mengenal diri dan mampu menerima diri apa adanya. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved