Georg Peck adalali sebuah brand persahaan minuman bubble tea asal Taiwan yang telah berdiri sejak tahun 2006 dan telah melakukan ekspansi hingga ke luar negeri. Georg Peck hingga tahun 2013, telah memiliki lebih dari seratus gerai yang tersebar di beberapa negara di dunia seperti Taiwan, China, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Dalam persaingan yang ketat sekarang ini, Georg Peck hanis memiliki strategi yang tepat sehingga mampu bersaing dengan para pesaingnya. Dalam menentukan strategi bersaingnya, Georg Peck dipengarahi oleh lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Pada lingkungan eksternal dapat dilihat dari lingkungan jauh, lingkungan industri, dan lingkungan operasionalnya. Sedangkan pada lingkungan internal, dapat dilihat dari rantai nilai perusahaan yang terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan penunjangnya. Dari hasil analisis dari kedua lingkiuigan itu, dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan analisis SWOT untuk melihat dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman bagi perusahaan. Hasil dari analisis SWOT ini kemudian akan digunakan untuk merumuskan dan mengevaluasi strategi yang digunakan Georg Peck dalam menghadapi persaingan di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Georg Peck menggunakan strategi bersaing diferensiasi. Penerapan dari strategi bersaing diferensiasi pada Georg Peck dinilai sangat tepat karena perusahaan menawarkan berbagai jenis variasi produk serta konsep cafe yang berbeda dari para pesaingnya. Beberapa hal tersebut menjadi keunggulan mereka sehingga mereka mampu untuk bertahan dan mengembangkan bisnisnya dalam persaingan yang ketat pada industri ini. Dengan terus berinovasi dan mampu memenuhi berbagai permintaan pasar yang ada, maka Georg Peck dapat semakin maju dan menjadi bisnis yang berkelanjutan di Indonesia. |