Divisi Pemasaran, merupakan Divisi yang lekat dengan target penjualan dan turn over karyawan yang tinggi. Turn over karyawan yang tinggi ini disebabkan oleh tidak tercapainya target penjualan yang telah ditentukan oleh pimpinan Divisi Pemasaran. Atas dasar inilah, dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menjawab segala permasalahan para Sales dalam memenuhi target penjualan yang telah ditentukan dalam berbagai situasi dan kondisi serta beragam permasalahan yang muncul pada para Sales. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Hersey dan Blanchard yang mengemukakan empat gaya dasar kepemimpinan situasional, yaitu telling, selling, participating dan delegating. Keempat hal ini yang ingin penulis ketahui, gaya dasar yang mana yang lebih condong penerapannya di AUTO2000 Pramuka ini. Penelitian ini dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan mendalam berdasar pada pedoman wawancara yang penulis buat. Analisis dalam penelitian ini menggunakan kategorisasi data, observasi dan triangulasi data. Hasil wawancara keenam informan menunjukkan bahwa gaya dasar kepemimpinan situasional yang diterapkan oleh Sales Supervisor AUTO2000 Pramuka adalah selling. Hal ini ditunjukkan melalui gaya tugas yang tinggi dan hubungan yang tinggi. Pimpinan tetap memperhatikan dan mengontrol seluruh pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh para Sales tanpa meiupakan relasi yang dibangun sebagai teman dengan para Sales. |