Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:14 WIB
Detail
BukuPrediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011
Bibliografi
Author: SUSANTI, EMI ; Pramono, Herry (Advisor); Oktorina, Megawati (Advisor)
Topik: Financial Distress; Rasio Likuiditas; Sensitivitas; Kondisi Ekonomi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2014    
Penyerta: Dilihat selain dengan website Atma Jaya
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2010-012-494 Emi Susanti's Undergraduate Theses.pdf (877.08KB; 91 download)
[Informasi yang berkaitan dengan koleksi ini di internet]
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-5878
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kondisi financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Informasi mengenai kondisi financial distress ini sangat bermanfaat untuk menjadi peringatan awal agar perusahaan dapat mengantisipasi kemungkinan teradinya kebangkrutan di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji rasio likuiditas, pertumbuhan penjulan, pertumbuhan laba, dan sensitivitas perusahaan terhadap kondisi ekonomi sebagaifaktor yang dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur.
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2009-2011, dengan jumlah sampel sebanyak 90 perusahan yang memenuhi kriteria sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini terdapat 270 data observasi yang terdiri dari 49 data perusahaan yangmengalami financial distress dan 221 perusahan yang tidak mengalami financial distress yang kriterianya dilihat dari laba bersih operasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba dan sensitivitas perusahaan terhadap kondisi ekonomi dilihat dari inflasi dan nilai tukar pada perusahaan manufaktur mempunyai daya prediksi sebesar 43,8%. Penelitian ini berhasil

membuktikan bahwa variabel pertumbuhan penjualan dan sensitivitas inflasi adalah variabel yang secara siginifikan dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur. Sedangkan, variabel current ratio, pertumbuhan laba, dan sensitivitas nilai tukar dalam penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa variabel tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.28125 second(s)