Penelitian ini menggunakan dua model penelitian. Model pertama bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh corporate governance dan political cost terhadap manajemen laba nil. Model kedua bertujuan untuk melihat pengaruh manajemen laba nil terhadap nilai perusahaan. Dalam melihat penerapan corporate governance digunakan proksi ukuran dewan direksi, komite audit independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional. Berbeda dari penelitian sebelumnya, penelitian ini menggunakan dua proksi untuk mengukur political cost yaitu ukuran perusahaan dan tenaga kerja. Proksi dari corporate governance dan political cost diujikan pengaruhnya terhadap manajemen laba nil yang dilihat dalam empat perspektif pengukuran. Keempat perspektif dari manajemen laba nil adalah arus kas operasi, beban diskresioner, biaya produksi, dan nilai gabungan. Dalam model kedua, manajemen laba nil yang menjadi variabel independen juga dilihat dari empat perspektif pengukuran. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh sektor perusahaan yang terdaftar di BEI kecuali sektor keuangan dan investasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian model pertama menunjukkan bahwa komite audit independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba nil. Sedangkan, ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, dan total pekerja berpengaruh terhadap manajemen laba riil. Hasil dari model penelitian kedua menunjukkan manajemen laba riil berpengaruh terhadap nilai perusahaan. |