Hambatan keterampilan sosial adalah hambatan individu dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan kematangan individu dalam menyesuaikan perilaku sesuai dengan norma yang ada di masyarakat. Individu yang memiliki hambatan keterampilan sosial adalah individu yang belum mampu berkomunikasi dengan baik, belum mampu bersikap tegas, bertanggung jawab, dan belum mampu mengontrol diri. Konseling kelompok merupakan upaya pemberian bantuan kepada individu (konseli) yang dilakukan dalam suasana kelompok, bersifat pencegahan dan penyembuhan serta bertujuan membantu konseli untuk memahami diri dengan lebih baik dan menemukan penyelesaian atas kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Konseling kelompok terdiri dari beberapa tahap, yaitu pembukaan, penjelasan masalah, penggalian latar belakang masalah, penyelesaian masalah, dan penutupan. Konseling kelompok dan keterampilan sosial menjadi fokus dalam penelitian ini. Konseling kelompok dilakukan dalam menangani masalah keterampilan sosial individu dengan model behavioral. Pelatihan asertivitas merupakan latihan membantu klien untuk berani mengungkapkan pendapat secara tegas tanpa merasa malu atau takut bersalah. Pelatihan asertivitas dapat dilakukan dengan permainan peran, konselor akan memperlihatkan bagaimana kelemahan klien dalam situasi nyata. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil menangani hambatan keterampilan sosial pada komponen kemampuan komunikasi, sikap tegas, tanggung jawab, dan kontrol diri pada enam siswa melalui konseling kelompok dengan pelatihan asertivitas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dalam bimbingan dan konseling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Pelaksanaan tindakan bimbingan dan konseling dilakukan satu siklus yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan terhadap tindakan, pelaksanaan terhadap tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam siswi sudah mampu menangani hambatan keterampilan sosial pada komponen kemampuan komunikasi, sikap tegas, tanggung jawab, dan kontrol diri yang ditunjukkan pada peningkatan persentase sebesar 67%. Hasil penelitian yang dilakukan menggambarkan bahwa konseling kelompok dengan pelatihan asertivitas dapat menangani hambatan keterampilan sosial pada komponen kemampuan komunikasi, sikap tegas, tanggung jawab, dan kontrol diri terhadap enam siswi. Saran peneliti bagi siswa agar siswa mengikuti layanan BK dengan baik untuk membantu pembentukan karakter siswa. Bagi guru BK agar mengadakan layanan konseling kelompok untuk membantu siswa menangani hambatan keterampilan sosial siswa. |