Di Indonesia, angka kejadian penyakit Humam Immunodeficiency Virus (HIV) dilaporkan terus meningkat. Berdasarkan Departemen Kesehatan Indonesia, infeksi tuberkulosis (TB) merupakan infeksi oportunistik utama pada pasien HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik klinis dan epidemiologi tuberkulosis paru pada pasien HIV. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan data rekam medis pasien HIV di Rumah Sakit Atma Jaya. Sejumlah 14 sampel didapatkan berdasarkan kriteria inklusi, yaitu pasien HIV dengan infeksi TB paru yang dirawat di RS Atma Jaya pada bulan Juli 2011 - Juni 2013. Hasil penelitian pada 14 pasien HIV ko-infeksi TB paru menunjukkan bahwa 71% terdapat pada kelompok usia 30-39 tahun, 71% berjenis kelamin pria, dan 64% menderita HIV stadium 4 pada saat terdiagnosis TB paru. Selain itu, gejala utama TB paru pada pasien HIV adalah demam (86%), kebanyakan pasien HIV didiagnosis TB paru berdasarkan manifestasi klinis saja (50%), dan regimen pengobatan TB paru yang paling banyak diberikan pada pasien HIV ko-infeksi TB paru adalah kombinasi rifampisin, isoniazid, pirazinamid, dan etambutol (RHZE) (86%). Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak.
Kata kunci: Human Immunodeficiency Virus (HIV), tuberkulosis (TB), karakteristik klinis, karakteristik epidemiologi |