Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Elastisitas Bagi Kemandirian Peradilan
Oleh:
Subarkah, Ibnu
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Majalah Hukum Varia Peradilan vol. 25 no. 295 (Jun. 2010)
,
page 46-49.
Topik:
Kekuasan Elastis
;
Hak Asasi Manusia
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
VV3.20
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Indonesia adalah negara hukum sebagaimana disebutkan pasal 1 Ayat (3) UUD RI Tahun 1945. Sebagai negara hokum, dibutuhkan peran aktif negara untuk melindungi menurut hokum yang bercirikan pada pentingnya pemahaman pada perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia, peradilan yang bebas, merdeka, lepas dari campur tangan pihak mana pun, serta diperlukan adanya legalitas. Mencermati pada perlindungan hak asasi manusia (bc: Human Rights), bangsa Indonesia telah sepakat untuk menuangkan dalam suatu legalitas melalui perundang-undangan yang mengatur kehidupan hak asasi manusia yakni melalui UU HAM No.39 Tahun 1999, berserta peradilannya menurut UU No.26 Tahun 2000. Menilik pada pentingnya upaya memecahkan campur tangan pihak luar terhadap jalannya peradilan secara legalitas baru – baru ini, aspirasi tersebut nampak pada UU No.48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman perubahan terhadap UU No.4 Tahun 2004, yang sifatnya masih limitative menurut kacamata pengadilan peradilan pidana dalam arti konteksual yang dijalankan oleh kepolisian, kejaksaan, pengadilan hingga upaya eksekusi di lembaga pemasyarakatan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)