Anda belum login :: 23 Nov 2024 12:13 WIB
Detail
BukuAnalisis kinerja portofolio saham dengan metode Sharpe, Treynor dan Jensen (Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2003 sampai 2007)
Bibliografi
Author: [s.n]
Topik: Indeks Sharpe; Treynor; dan Jensen dan kinerja portofolio saham
Bahasa: (ID )    
Tempat Terbit: Semarang    Tahun Terbit: 2009    
Jenis: Theses - Master Thesis
Abstract
portofolio saham dapat dipermudah dengan
menggunakan suatu proksi yaitu saham LQ 45, merupakan saham likuid kapitalisasi
pasar yang tinggi, memiliki frekuensi perdagangan tinggi, memiliki prospek
pertumbuhan serta kondisi keuangan yang cukup baik, tidak fluktuatif dan secara
obyektif telah diseleksi oleh BEI dan merupakan saham yang aman dimiliki karena
fundamental kinerja saham tersebut bagus, sehingga dari sisi resiko kelompok saham LQ
45 memiliki resiko terendah dibandingkan saham-saham lain. Maka penelitian ini
bertujuan untuk melakukan analisis kinerja portofolio saham LQ 45 menggunakan
metode Sharpe, Treynor dan Jensen.
Perhitungan kinerja portofolio saham dalam penelitian ini menggunakan uji beda
dengan menggunakan One Way of Variance by Rank dengan Kruskal-Wallish, yang
sebelumnya dilakukan transformasi data untuk menstandarkan ukuran kinerja tersebut
yaitu dengan menggunakan transformasi Z-score (standardized). Setelah itu dilakukan
juga uji perbedaan Mean Rank antar treatment (perlakuan) pengukuran kinerja
portofolio untuk menentukan metode kinerja mana yang paling konsisten.
Hasil pengujian dengan uji Kruskal Wallish pada ketiga metode didapatkan
?2=1,514, dengan probabilitas 0,469. Maka dapat diketahui bahwa probabilitas
pengujian > 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan
antara pengujian dengan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Dengan demikian
hipotesis nihil (H0) dalam penelitian ini diterima. Pengujian lain dengan
membandingkan antar treatment yaitu dengan melihat selisih ketiga mean rank, hasilnya
tidak adanya perbedaan yang bermakna antara masing-masing treatment. Dengan
melihat selisih ketiga mean rank maka metode Treynor adalah yang paling menunjukkan
konsistensi terhadap ketidakbedaan antar ketiga pengukuran, karena Treynor memilik
selisih mean rank yang paling rendah terhadap Sharpe maupun Jensen.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)