Konservatisme merupakan suatu konsep dimana jika terjadi keadaan yang belum pasti, maka seluruh kemungkinan kerugian harus diakui tetapi kemungkinan keuntungan tidak boleh diakui. Jika prinsip konservatisme diterapkan akan menghasilkan laba dan aktiva yang cenderung rendah, sedangkan angka biaya dan angka utang cenderung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kesulitan keuangan dan risiko litigasi terhadap kebijakan konservatisme akuntansi. Data dalam penelitian ini merupakan jenis data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan serta laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan selain di bidang pendanaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2009-2012. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah metode statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian yang didapat adalah tingkat kesulitan keuangan dan risiko litigasi memiliki pengaruh signifikan terhadap penerapan konservatisme akuntansi. Selain itu, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa kesulitan keuangan dan risiko litigasi juga memiliki pengaruh negatif terhadap penerapan konservatisme akuntansi. |