Dalam dunia usaha, perusahaan maupun investor memiliki hubungan yang saling membutuhkan dimana perusahaan perlu dana dari investor sedangkan investor menginginkan tingkat return yang tinggi yang tercermin dari harga sahnm. Harga saham menggambarkan market value perusahan. Untuk mendapatkan market value yang diharapkan, perusahaan harus mempematikan berbagai macam faktor yang mempengaruhi naik turunnya market value, namun penults akan membahas tiga diantaranya, yaitu metode arus biaya persediaan, nilai persediaan, dan gross profit margin. Penelttian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode arus biaya persediaan, nilai persediaan, dan' gross profit margin terhadap market value perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BE) periode 2011-2012. Dengan menggunakan simple random sampling didapatkan 63 perusahaan sebagat sampel penelitian, Metode analisis regresi linear berganda {multiple linear regression) dipilih sebagai metode analisis data dengan menggunakan program SPSS 17.0 dalam pengolahan data. Hasil penelttian menunjukkan ketiga variabel independen, yaitu metode aruf biaya persediaan, nilai persediaan, dan gross profit margin berpengaruh terhadap market value, baik secara parsial maupun secara bersama-sama. |