Bagi perusahaan dagang, persediaan adalah unsur penentu yang penting dalam pembentukan pendapatan perusahaan. Penilaian persediaan perlu dilakukan dengan akurat karena berpengaruh pada penetapan harga jual dan pada akhirnya mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya untuk memaksimalkan laba. Kecurangan atau salah saji dalam penyajian laporan persediaan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karena berdampak pada kewajaran laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu, audit atas persediaan diperlukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan pengelolaan persediaan perusahaan. Dalam melakukan audit keuangan atas persediaan pada PT Mercubuana, penulis menggunakan internal control questionnaire dan melakukan compliance test untuk menilai sistem pengendalian internal, selanjutnya uji analitis dan substantive audit untuk menilai kewajaran saldo persediaan. Berdasarkan hasil audit, penulis menyimpulkan bahwa pengendalian internal perusahaan sudah cukup memadai, saldo persediaan yang disajikan PT Mercubuana pada tanggal 31 Desember 2011 wajar secara material dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 14: Persediaan, selanjutnya kepemilikan serta eksistensi fisik persediaan yang disajikan PT Mercubuana pada tanggal tersebut benar milik perusahaan dan ada secara fisik. |