Anda belum login :: 23 Nov 2024 20:24 WIB
Detail
BukuTinjauan Yuridis Peranan Pemegang Saham Independen Yang Berhubungan Dengan Benturan Kepentingan Dalam Perseroan Terbatas (PT.Tbk)
Bibliografi
Author: IRMA, JOSEPHINE ; Melani, Rr. Adeline (Advisor)
Topik: Peranan Pemegang Saham Independen; Hukum Ekonomi dan Bisnis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2014    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Josephine Irma's Undergraduate Theses.pdf (376.98KB; 30 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-3763
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besar modalnya ditentukan di dalam anggaran dasar, dimana kekayaan perseroan terpisah dari kepemilikan pribadi. Perseroan agar dapat berkembang dibutuhkan adanya corporate action seperti perseroan dapat melakukan penjualan sebagian saham dan meminjam dana yang berguna untuk memperluas atau memperkecil kegiatan perseroan. Dalam pelaksanaannya, dalam melakukan corporate action mungkin saja dapat menimbulkan benturan kepentingan yang pihak-pihaknya merupakan pihak terafiliasi, seperti adanya benturan kepentingan yang terjadi karena adanya dana yang berasal dari dalam perseroan yang menimbulkan benturan kepentingan antara pribadi direktur, komisaris dan pemegang saham. Oleh karena itu, Bapepam mewajibkan adanya peranan dari pemegang saham independen sebagai pihak yang independen untuk mencegah terjadinya kecurangan dan memberikan persetujuan berkenaan dengan benturan kepentingan transaksi tertentu yang sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam kep-32/PM/2000 tentang benturan kepentingan transaksi tertentu yang sudah dihapus dan dirubah menjadi peraturan Bapepam nkep-412/BL/2009 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu. Dengan ini, penulis menemukan masalah yaitu bagaimana peranan dari pemegang saham independen dilihat dari peraturan Bapepam kep-32/PM/2000 tentang benturan kepentingan transaksi tertentu dan peraturan Bapepam kep-412/BL/2009 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu? Dan Hambatan apa saja yang dirasakan emiten yang berhubungan dengan pemenuhan kourum rapat umum pemegang saham independen?. Metode yang digunakan adalah juridis empiris dengan menggunakan data primer dan sekunder. Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan, di dalam peraturan Bapepam kep-32/PM/2000 tentang benturan kepentingan transaksi tertentu, peranan dari pemegang saham independen sangat penting karena memiliki peran utama dalam hal memberikan persetujuan meskipun dalam pelaksanannya mengalami hambatan sedangkan dalam peraturan Bapepam kep-412/BL/2009 peranan pemegang saham independen dibatasi dengan adanya keberadaan dari penilai independen untuk meminimalkan hambatan dan menghindari terjadinya kecurangan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)