Telah dilakukan isolasi bakteri dari sampel makanan siap saji yang berbumbu kunyit dan tidak berbumbu kunyit. Isolasi terutama ditujukan terhadap bakteri Enterobacteriaceae patogen. Pengambilan sampel makanan dilakukan secara acak dari delapan warung nasi di salah satu pasar di Bandung Utara selama tiga musim berturut-turut dalam enam bulan. Selanjutnya dilakukan ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa L.) secara bertahap menggunakan tiga pelarut, yaitu n-heksan, etil asetat, dan etanol. Ekstrak yang diperoleh kemudian diuji pengaruhnya terhadap empat isolat bakteri terpilih dengan tiga metode pendekatan, yaitu metode Kirby Bauer, metode “cylinder”/”hole plate”, dan metode pengenceran (“dilution method”). Ditemukan delapan jenis bakteri yang sama, baik pada musim kemarau, peralihan, dan penghujan. Pada musim penghujan ditemukan juga empat jenis lainnya. Delapan diantaranya merupakan bakteri patogen. Frekuensi total ditemukannya bakteri pada sampel makanan berbumbu lebih rendah dibandingkan makanan tidak berbumbu. Pada uji pengaruh ketiga macam ekstrak terhadap empat isolat uji (Escherchia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus), ternyata ekstrak n-heksan konsentrasi 50.000 ppm dapat menghambat pertumbuhan Escherchia coli, Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus aureus yang ditumbuhkan pada medium padat, sedangkan dalam medium cair, konsentrasi 1000 ppm dapat menghambat keempat bakteri uji. |