Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kebijakan larangan ekspor rotan yang diterapkan pemerintah terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data CV Sulawesi tahun 2009-2012. Metode yang digunakan penulis adalah analisis rasio dengan membandingkan kinerja keuangan sebelum kebijakan ekspor (tahun 2009-2011) dan kinerja keuangan setelah kebijakan ekspor (tahun 2012). Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan kinerja keuangan setelah adanya kebijakan ekspor yaitu rasio inventory turn over, gross profit margin, net profit margin, return on total asset, dan return on total equity. Sedangkan current ratio, cash ratio, quick ratio, net working capital, debt to equity ratio, debt ratio, time interest earned, dan operating margin mengalami peningkatan. Account receivable turn over tidak mengalami perubahan yang signifikan |