Persaingan bisnis yang begitu ketat menuntut adanya kesempurnaan kualitas produk yang hanya dapat dicapai dengan efisiensi dan produktivitas. Biaya kualitas adalah biaya yang timbul akibat adanya kualitas yang tidak sempurna. Biaya kualitas dibagi menjadi empat kategori yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal. Kontribusi penelitian ini adalah pemisahan biaya kualitas dari Harga Pokok Produksi penjualan dan pengklasifikasian biaya kualitas sesuai dengan format umum untuk tahun 2012. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis komposisi biaya kualitas dan penyusunan laporan biaya kualitas, serta menganalisis hubungan antara biaya kualitas dan profitabilitas perusahaan. Setelah dilakukan pemisahan biaya kualitas untuk tahun 2012, PT Karya Guna Gas memiliki komposisi biaya pencegahan 3.76%, biaya penilaian 8.42%, biaya kegagalan internal 2.31%, dan biaya kegagalan eksternal sebesar 1.49%. Presentase total biaya kualitas terhadap total penjualan tahun 2012 adalah sebesar 16% dimana angka ini jauh diatas standar ideal program manajemen kualitas bagi perusahaan yaitu 2,5%. Alat ukur yang digunakan adalah dengan diagram Pareto. Diagram Pareto digunakan untuk mengidentifikasi cacat yang frekuensi kemunculannya paling sering. Diagram pareto dapat mengidentifikasi urutan pentingnya masalah-masalah atau penyebab-penyebab dari masalah yang ada, serta memfokuskan perhatian pada masalah-masalah kritis. Pengurangan biaya dapat dilakukan perusahaan dengan menerapkan prinsip cost reduction, dimana biaya yang direduksi adalah biaya kegagalan internal dan eksternal. Usulan perbaikan untuk mereduksi biaya kegagalan yang terjadi antara lain dengan meningkatkan produktivitas, memperbaiki cara pemeriksaan, dan memberi training karyawan yang tepat secara rutin. |