Anda belum login :: 22 Nov 2024 19:48 WIB
Detail
BukuHubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Kebutuhan Berinteraksi Siswa Kelas X dan Kelas XI di SMAK Tunas Bangsa.
Bibliografi
Author: HAYADI, STEPHANIE ; Trihastuti, Maria Claudia Wahyu (Advisor)
Topik: Kecerdasan Emosional; Kebutuhan Berinteraksi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Stephanie Hayadi's Undergraduate Theses.pdf (1.4MB; 23 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-474
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kecerdasan emosional adalah kemampuan individu untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenal emosi orang lain, dan membina hubungan baik dengan orang lain. Kebutuhan berinteraksi adalah suatu keadaan dimana seseorang berusaha untuk memperoleh stimulus positif, dukungan emosional, perbandingan sosial, dan perhatian dari orang lain dalam interaksi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan kebutuhan berinteraksi siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas X dan kelas XI di SMAK Tunas Bangsa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala penilaian untuk kedua variabel tersebut. Jenis penelitian kuantitatif korelasional. Teknik sampling yang digunakan adalah Stratified Random Sampling. Hasil korelasi antara kecerdasan emosional dan kebutuhan berinteraksi dari Pearson Product Moment pada penelitian ini sebesar r=0,484 serta sig (two-tailed) = 0,000; karena sig two tailed 0,000 lebih kecil dari a 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan terhadap kedua variabel tersebut. Kecerdasan emosional dikorelasikan dengan komponen stimulus positif dan menghasilkan korelasi sebesar 0,415 dengan sig (2-tailed) 0,002 pada level 0,05. Hasil korelasi antara kecerdasan emosional dan komponen dukungan emosional sebesar 0,295 dengan sig (2-tailed) di 0,034 pada level 0,05. Hasil korelasi antara kecerdasan emosional dan komponen perbandingan sosial sebesar 0,488 dengan sig (2-tailed) di 0,000 pada level 0,01. Hasil korelasi antara kecerdasan emosional dan komponen perhatian sebesar 0,184 dan sig (2-tailed) 0,191 melebihi level 0,05 berada pada taraf tidak signifikan. Saran dari peneliti untuk Kepala Sekolah SMAK Tunas Bangsa adalah kepala sekolah hendaknya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat mempertahankan dan meningkatkan kecerdasan emosional dan kebutuhan berinteraksi siswa misalnya seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan mengenai pengembangan diri terutama terkait kecerdasan emosional dan kebutuhan berinteraksi, kaprodi bimbingan dan konseling Unika Atma Jaya adalah diharapkan Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat kepada siswa sekolah menengah melalui bimbingan kelompok dengan topik kecerdasan emosional dan kebutuhan berinteraksi melibatkan mahasiswa prodi BK dalam kegiatan praktik konseling individual dalam menangani masalah siswa yang terkait relasi sosial, dan untuk para siswa SMAK Tunas Bangsa adalah diharapkan untuk para siswa untuk dapat memiliki kesadaran dalam berperan aktif mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah seperti adanya kegiatan pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang bertujuan mengembangkan diri khususnya dalam hal kecerdasan emosional dan kebutuhan berinteraksi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)