Tiga gaya kelekatan merupakan derajat perasaan aman yang dialami siswa dalam berinteraksi dengan keluarga (orangtua, kakak, adik) yang ditandai oleh penilaian positif atau negatif terhadap diri sendiri dan keluarga. Tiga gaya kelekatan tersebut yaitu gaya kelekatan secure (memandang diri dan orang lain secara positif), gaya kelekatan dismissing avoidance (memandang diri positif dan memandang orang lain negatif), gaya kelekatan fearful avoidant (memandang diri dan orang lain secara negatif). Motivasi berprestasi adalah usaha yang dapat mendorong seseorang untuk berprestasi melalui tingkat kesulitan tugas, ketahanan dalam mengerjakan tugas, harapan terhadap umpan balik, dan memiliki tanggung jawab. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara tiga gaya kelekatan dengan motivasi berprestasi siswa kelas VIII SMPN 182 Jakarta Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian untuk mengukur gaya kelekatan dan motivasi berprestasi siswa. Kedua instrumen telah diujicobakan terhadap 43 sampel ujicoba. Berdasarkan hasil perhitungan perkomponen, gaya kelekatan secure dihasilkan 10 pernyataan valid dari 13 pernyataan, dengan reliabilitas 0,899; gaya kelekatan dismissing avoidance dihasilkan 9 pernyataan valid dari 12 pernyataan dengan reliabilitas 0,858;dan gaya kelekatan fearful avoidant dihasilkan 8 pernyataan valid dari 12 pernyataan dengan reliabilitas. 0,843. Instrumen motivasi berprestasi menghasilkan 69 pernyataan valid dari 112 pernyataan dengan reliabilitas instrumen sebesar 0,963. Terdapat korelasi positif dan signifikan antara gaya kelekatan secure dengan motivasi berprestasi sebesar 0,635. Hasil perhitungan korelasi antara gaya kelekatan dismissing avoidance dan motivasi berprestasi menunjukkan korelasi negatif dan signifikan sebesar -0,337. Terdapat korelasi negatif dan signifikan antara gaya kelekatan fearful avoidant dan motivasi berprestasi sebesar -0,474. |