Motivasi kerja merupakan dorongan dalam diri karyawan untuk berupaya mencapai tujuan dalam organisasi kerja. Motivasi kerja merupakan motivasi untuk mendapatkan nilai ekonomis tertentu dalam wujud gaji, honorarium, premi, bonus, kendaraan, rumah dinas, dan dapat juga berwujud nilai- nilai sosial. Gaya kepemimpinan yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin dalam menghadapi bawahan. Gaya kepemimpinan seseorang tidak bersifat tetap, artinya seseorang yang menduduki jabatan pimpinan mempunyai kapasitas untuk membaca situasi dari kondisi kerja yang dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan tuntutan situasi yang dihadapinya. Persepsi terhadap gaya kepemimpinan adalah pandangan atau kesan terhadap pola perilaku pemimpin atau atasan langsung yang ditujukan pada pencapaian tujuan dengan beberapa cara yaitu memberi tahu, mempromosikan, berpartisipasi, dan mendelegasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan PT. XYZ Jakarta. Subjek penelitian ini adalah 43 karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala penilaian. Hasil ujicoba instrumen menunjukkan bahwa pada skala penilaian persepsi terhadap persepsi gaya kepemimpinan diperoleh 30 pernyataan yang valid dan 18 pernyataan yang tidak valid, dengan reliabilitas sebesar 0,945. Pada instrumen motivasi kerja diperoleh 37 pernyataan yang valid dan 63 pernyataan yang tidak valid, dengan reliabilitas sebesar 0,954. Hasil analisis deskriptif variabel persepsi gaya kepemimpinan memiliki nilai rata- rata (Mean) sebesar 109,07; nilai standar deviasi sebesar 15,298; nilai minimum sebesar 84 dan hasil nilai maksimum sebesar 137. Berdasarkan data distribusi skor rata- rata tiap indikator variabel persepsi gaya kepemimpinan bahwa dari tiga komponen yang ada, komponen mempromosikan paling banyak dipersepsikan oleh para karyawan. |