Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:52 WIB
Detail
BukuStudi Kasus Tentang Pernyataan Eksistensi Diri Dua Subyek Sebagai Gay
Bibliografi
Author: PONTOH, MIANI ZAMIRA ; Lengkong, Felix Yoseph (Advisor)
Topik: Eksistensi; Gay; LGBT
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Miani Zamira P's Undergraduate Theses.pdf (299.0KB; 44 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FKIPK-467
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Pernyataan eksistensi diri (coming out) adalah pengungkapan individu terkait dirinya dengan mengaku, menerima, mengekspresikan, dan terbuka, baik kepada diri sendiri maupun orang lain mengenai orientasi seksual dalam kehidupannya. Pernyataan ekesistensi diri tentang orientasi seksual sebagai gay, membantu gay untuk mengekspresikan hal positif yang dimilikinya. Pengakuan dan keterbukaan sebagai gay juga berpengaruh dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya tanpa ada rasa ketakutan terhadap penolakan. Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap subjek penelitian baik di lingkungan kerja, kehidupan sosial maupun lingkungan pribadi. Wawancara dilakukan terhadap dua subyek gay. Observasi bertujuan untuk membantu penulis mendapatkan gambaran kehidupan subjek. Subjek penelitian berjumlah dua orang. Subjek A berusia 45 tahun berkerja sebagai seorang perancang busana. Subjek B berusia 50 tahun bekerja sebagai produser dan sutradara film. Peneliti berkesimpulan bahwa kaum gay mampu bertahan di tengah tekanan sosial dan diskriminasi dengan tetap memberikan kontribusi bermanfaat. Setiap penerimaan orientasi seksual, gay baik dari diri sendiri maupun lingkungan, sangat berpengaruh kepada gay untuk berperan dalam masyarakat. Kaum gay yang tergabung dalam komunitas X berusaha agar tidak terpengaruh oleh pandangan negatif. Hal positif yang mereka lakukan merupakan sumber kekuatan untuk menunjukkan eksistensi mereka. Peneliti menyampaikan saran kepada gay yang berada dalam komunitas X, Jakarta yaitu agar mereka mencari dukungan masyarakat secara nyata terhadap keberadaan mereka melalui kontribusi yang positif. Mereka harus saling member dukungan kepada teman-teman satu komunitas. Hal-hal positif baiknya ditularkan satu sama lain. Kepada mahasiswa Bimbingan dan Konseling, peneliti memberikan saran agar mahasiswa dapat menerima eksistensi gay sesuai dengan pilihan terhadap orientasi seksualnya. Sebaiknya membarikan pandangan positif terhadap gay sehingga dalam menangani klien dengan latar belakang apapun dapat bersikap terbuka serta menerima sepenuhnya untuk membantu mereka menyelesaikan permasalahan yang dialami.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)